Sabtu, 24 Juli 2010

Gadget-gadget Ramah Energi

Berbeda dengan yang lain tidak harus berarti bermewahan, mandi bath-tub air panas, plasma tv, supercars, de-el-el. Berbeda dengan yang lain akan lebih berarti misalnya dengan menggunakan tools atau alat-alat yang ramah energi yang sumber tenaganya berasal dari matahari, angin, kayu, atau gerakan tubuh. Unik dan orang akan berdecak kagum atau mungkin ada juga yang tersenyum kecut. Lihat aja...
 

Mungkin sedikit kliatan konyol, tapi it works! Namanya Fender Blender, blender bertenaga kayuhan sepeda. Hehe. Bisa dibikin menggunakan sepeda apa saja (tapi jangan sepeda anak Anda, entar ngamuk!), bikin juice sambil keliling naik sepeda. Keren kan?


Kalo lagi bawa sebotol air seharian, kenapa gak nyobain yang ini. "Light Cap 200" yang dipasangkan pada mulut botol dapat merubahnya menjadi sebuah lampu bertenaga surya. Sensor cahaya di dalamnya otomatis akan menyala kapanpun pada suasana gelap dan mati ketika ada cukup cahaya untuk charging.


Hidup di perkotaan bisa menjadi tantangan tersendiri karena ruang kota yang semakin sempit. Desain taman di tengah kota yang satu ini adalah salah satu ide brilian untuk mengatasinya. Desain yang diciptakan oleh Mithun dalam kontes Living Building Challenge ini sepenuhnya menggunakan energi dan air mandiri. Di atas atapnya terdapat pengumpul air hujan seluas 31.000 kaki persegi, 34.000 kaki persegi panel surya, lahan untuk tanaman, dan 318 apartemen.


Dutch Tub adalah bak mandi air panas portabel yang semuanya terbuat dari kayu. Mungkin orang akan bertanya soal kebersihannya melihat cara memanaskan airnya. Tapi usaha untuk mengesampingkan dulu apapun yang berasal dari energi fosil sangat patut dihargai.


Seperti Light Cap, Ermenegildo Zegna’s ‘iSolarX’ juga memanfaatkan energi matahari yang berlimpah. Berbasiskan teknologi Interactive Wear AG’s iSolarX, jaket ini menggunakan sejumlah sel surya di sekitar kerah baju karetnya yang berfungsi menangkap energi matahari sekaligus untuk keperluan charging apa saja. Jaket ini dapat di-switch dari 5V ke 6V tergantung kebutuhan dan juga memiliki LED untuk memantau status charging.


Kursi ini memperoleh energi dari goyangan ketika Anda menduduki kursi ini. Energi itu akan mentenagai lampu baca LED, yang bekerja bersama suatu tuas yang menggerakkan piringan roda ketika Anda bergoyang.

Wah Memang kemajuan zaman dah tidak terbendung ya sobat blogger..tetapi tidak apa - apa asal bermanfaat untuk kita semua ya...^^

0 komentar:

Posting Komentar